Saya Tidak Bisa
Penghambat utama dan paling
sering terdengar adalah kalimat “Saya tidak bisa”. Sungguh aneh sebenarnya
mengatakan kalimat ini. Memang dulu waktu masih kecil, apakah Anda bisa baca
seperti saat ini membaca artikel ini? Tidak bukan? Tapi sekarang Anda bisa membaca.
Artinya yang sekarang Anda tidak bisa, nanti akan bisa jika Anda mau belajar.
Tidak ada bayi lahir sebagai
pebisnis hebat. Misalnya ada berita:
“Telah lahir seorang pebisnis
hebat”
“Telah lahir seorang penjual
ulung”
“Telah lahir seorang pembicara hebat”
Tidak ada saudara! Yang lahir itu
dimana-mana juga seorang bayi, anak laki-laki atau perempuan. Bagaimana pun
hebatnya seorang Ibnu Sina, Muhammad Al Fatih, dan siapa pun itu, tetap saja
saat lahir tidak bisa apa-apa kecuali yang bisa dilakukan bayi pada umumnya.
Saat Anda mengatakan tidak bisa,
percayalah semua orang juga pernah tidak bisa. Saya bisa menulis sekarang,
karena sejak dulu saya berlatih menulis. Tapi waktu bayi saya tidak bisa
menulis. Anda tidak bisa, karena memang belum berlajar dan berlatih. Jadi
intinya Anda mau atau tidak? Itu saja!
Saya Lakukan Besok
Jika Bisa Sekarang, Kenapa Besok?
“Memang benar koq, saya tidak
bisa melakukannya sekarang. Hari ini saya sibuk, jadi saya lakukan besok.”
OK, tidak masalah, jika memang
benar-benar Anda sibuk hari ini sehingga tidak ada lagi yang bisa dilakukan.
Namun yang akan menjadi penghambat adalah saat Anda sebenarnya bisa melakukan
sekarang, kemudian Anda mengatakan akan melakukan besok. Siapa yang menjamin
Anda bisa melakukan besok?
Bisa jadi besok pun Anda akan
mengatakan “Saya akan lakukan besok”.
Lusa, Anda akan mengatakan yang
sama. Dan seterusnya, sampai Anda tidak melakukan sama sekali.
Serius, jika Anda mau maju, Anda
harus melakukan apa yang harus Anda lakukan itu sekarang. Saya tegaskan,
SEKARANG! Ups, maaf teriak. Kenapa? Saking pentingnya melakukan sekarang. Jika
Anda melakukan sekarang apa yang seharusnya Anda lakukan, Anda akan menciptakan
momentum dan sangat berharga untuk keberhasilan Anda.
Jika Itu Benar-benar Penting,
Kenapa Nunggu Besok?
Jika ada sebuah tindakan sangat
penting yang akan mengubah hidup Anda menjadi lebih baik. Maka lakukan
sekarang, jangan ditunda-tunda.
“Tapi bener koq, saya tidak bisa
melakukannya sekarang. Saya banyak kesibukan yang lain.”
Itu artinya, Anda menganggp
pekerjaan ini tidak penting sehingga harus dilakukan besok. Itu adalah
keputusan Anda. Serius, Anda menganggap tidak penting. Yang sedang saya
bicarakan adalah tindakan yang benar-benar penting untuk kemajuan Anda, harus
dilakukan sekarang. Jika menurut Anda bisa dilakukan besok, artinya itu tidak
penting. Itu saja!
Saya Belum Nyaman
Serius, saya kasih tahu
rahasianya, bahwa orang-orang yang sukses adalah mereka mau melakukan sesuatu
yang tidak nyaman. Jika tidak, mereka akan terus berada di zona nyaman. Saat
anda mengatakan belum nyaman, tidak sreg, belum terbuka hati, dan kata-kata
sejenisnya, artinya Anda masih betah di zona nyaman.
Serius, ini pengalaman pribadi
saya. Saat saya hanya betah melakukan pekerjaan yang bisa dan biasa saja, saya
tidak mengalami kemajuan yang berarti. Sekali saya mengubah, bahkan tidak
nyaman sama sekali, maka kemajuan saya dapatkan. Begitu juga dengan Anda,
cobalah berpikir untuk melakukan hal baru, selama itu untuk kemajuan Anda,
meski pun itu tidak nyaman.
Sesuatu yang baru atau pertama
kali dilakukan adalah tidak nyaman. Pada awalnya, berbicara di depan umum itu
tidak nyaman. Gemetaran dan dag dig dug. Namun saya harus melakukan untuk
kemajuan saya. Saya paksakan meski pun tidak nyaman.
Saya ingat saat berlatih public speaking.
Saya masuk ke sebuah bus damri yang penuh, berisi mahasiswa, mahasiswi, dan
penumpang lainnya, kemudian saya memberikan ceramah motivasi. Rasanya sangat
tidak nyaman. Tapi setelah itu, berbicara di depan umum menjadi hal yang bisa
dan nyaman-nyaman saja.
Rasa tidak nyaman hanya ada di
awal, selanjutnya akan biasa. Menjual juga sama, sangat tidak nyaman. Namun
jika sudah biasa, menjadi nyaman-nyaman saja.
Jadi jangan menunggu nyaman, Anda
akan nyaman jika MAU melalui ketidaknyaman itu.
Saya Masih Bingung
Ini juga yang sering saya dengar
dan baca: “Pak, sebenarnya saya mau bisnis … tapi masih bingung apa yang harus
saya lakukan.”
Saya juga sama, saat saya
memasuki dunia yang baru, bisnis yang baru, termasuk pekerjaan yang baru, pada
awalnya saya bingung. Begitu juga saat bekerja, pada awalnya bingung. Saat Anda
datang ke kantor pertama kali, kita tidak tahu apa yang akan dilakukan nanti di
kantor. Kemudian atasan atau penyelia kita akan membimbing kita, dan kita
akhirnya mengetahui apa yang akan kita ketahui.
Bagaimana dengan bisnis? Sama
saja. Mungkin akan bingung di awal, namun mulailah berjalan, Anda pun akan
menemukan jalan. Ilustrasi yang bagus adalah lampu mobil yang hanya bisa
menerangi jalan beberapa meter saja, namun setelah berjalan bisa menerangi
seluruh jalan, sampai ratusan kilometer sekali pun.
Saya Takut Kecewa
Jika Anda takut kecewa kemudian
Anda tidak melakukan apa-apa, sebenarnya Anda sedang menanti kekecewaan yang
lebih besar lagi dimasa mendatang. Saat Anda bertindak, mungkin berhasil,
mungkin juga tidak. Namun jika Anda tidak bertindak, Anda pasti gagal. Saat
Anda tidak bertindak, sebenarnya Anda SUDAH gagal. Lalu kenapa tidak kecewa?
Karena Anda tidak menyikapinya sebagai kegagalan. Padahal, jelas-jelas
kegagalan.
Artinya, kecewa atau tidak kecewa
itu bukan karena gagal atau tidak gagal, tetapi bagaimana Anda menyikapinya.
Padahal, jika kita kaji lebih jauh, justru kegagalan sebenarnya saat Anda
menyerah, tidak bertindak. Saat Anda mencoba, Anda sebenarnya tidak akan pernah
gagal.
Sudah Terlambat
Tidak ada kata terlambat. Allah
saja masih memberikan umur kepada kita. Allah masih memberikan kesempatan
kepada kita. Kenapa kita berani-beraninya mengatakan sudah terlambat? Terlambat
itu saat ajal menjemput namun kita belum bertaubat.
Untuk bisnis, untuk karir, dan
untuk pengembangan diri, tidak ada kata terlambat. Jika kita mengatakan sudah
terlambat, karena kita berpikir sempit. Bukalah mata, harapan itu masih ada
sebagaimana saya bahas pada artikel Bukalah Mata, Hati, dan Pikiran Anda –
Harapan Itu Masih Ada.
Saya Sudah Melakukan Yang Terbaik
Kata siapa sudah terbaik? Kata
Anda sendiri?
Belum, kalau Anda mau belajar lagi
metode-metode yang lebih baik. Kalau Anda mau berlatih sehingga keterampilan
Anda meningkat. Maka Anda bisa melakukan yang lebih baik lagi.
Anda harus memberikan peluang
pada diri Anda, bahwa Anda masih bisa melakukan yang lebih baik. Tahukah Anda,
para juara dunia itu, apa pun bidangnya, mereka selalu berlatih untuk
meningkatkan kemampuan? Sungguh aneh, juara dunia saja bukan tetapi mengatakan
sudah melakukan yang terbaik.
Anda bisa mencapai penghasilan
revolusioner jika Anda mau membuka diri, yaitu membuang anggapan bahwa Anda
sudah melakukan yang terbaik. Silahkan baca selengkapnya pada ebook Revolusi
Waktu.
Kesimpulan: Buang semua kalimat
yang menghambat kemajuan diri Anda, sekarang!
Sumber:
http://www.motivasi-islami.com/7-kalimat-yang-menghambat-kemajuan-diri/
0 komentar
mari berkomentar